Kantin Kejujuran SMPN 4 Padang Luncurkan Permata Bangsa

(padang.go.id)--Sebuah program untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda diluncurkan pada acara peresmian Kantin Kejujuran SMPN 4 Padang, Kamis (30/7) kemaren. Dalam acara tersebut, hadir Walikota Kota Padang, Drs. H. Fauzi Bahar, M.Si., Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat, Syafril Rustam, S.H., dan beberapa pejabat di Kota Padang. Menurut Ketua Karang Taruna Nasional, DR. Dody Susanto, S.H., M.Si., yang merupakan penggagas program ini, Permata adalah singkatan dari Pelajar Eratkan Rasa Mencintai Arti Tanah Air. Program ini diluncurkan untuk menanamkan kembali rasa cinta tanah air kepada generasi muda yang sudah mulai luntur.

Sebagai tokoh pemuda, Dody tidak ingin Indonesia di masa depan hancur. Dia mencontohkan Negara Uni Soviet, sebuah Negara adidaya sekelas Amerika Serikat yang hancur karena terjadinya krisis semangat patriotisme di kalangan generasi muda. “Kita tidak ingin Indonesia seperti itu” ungkapnya.

Cara menanamkan rasa cinta tanah air dalam program ini, lebih lanjut Dody menjelaskan, adalah dengan menerbitkan buku Permata Bangsa yang berisi lagu-lagu perjuangan/kebangsaan Indonesia . Lagu ini harus diajarkan oleh guru kesenian setia sekolah kepada seluruh siswa. Setelah itu, setiap orang tua siswa harus mengecek anaknya apakah sudah mengulang dan menghafal lagu-lagu tersebut yang dibuktikan dengan paraf pada buku tersebut.

Terkait dengan peresmian Kantin Kejujuran SMPN 4, Walikota Padang, Drs. H. Fauzi Bahar, M.Si. mengharapkan agar anak-anak dapat menanamkan nilai-nilai kejujuran dalam dirinya sejak dini. “Kejujuran adalah modal utama keberhasilan di masa depan. Ketika kalian jujur, nantinya kalianlah yang akan menjadi walikota, bupati, Jaksa Agung, Menteri, bahkan Presiden”, jelas wako memotivasi para siswa.

Melatih dan menanamkan kejujuran sejak dini melalui Kantin Kejujuran ini menurut Fauzi, dapat dikatakan berhasil. Dari 3000 (tiga ribu) kantin kejujuran yang telah diresmikan di Indonesia pada tahun 2008 menurut Jaksa Agung, hanya 2 (dua) kantin yang rugi. Dengan demikian berarti di atas 99%, pelaksanaan kantin kejujuran beruntung. Ini menunjukkan kepada kita bahwa ternyata anak-anak bisa dilatih untuk jujur. Oleh karena itu, mari kita tanam dan ajarkan kejujuran kepada generasi muda melalui kantin kejujuran ini, pinta Fauzi.

Terkait dengan peresmian kantin kejujuran ini, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat, Syafril Rustam, S.H. berpesan bahwa korupsi harus diberantas sejak dini. “Salah satu caranya adalah melalui kantin kejujuran,” terangnya. (S.M.Abadi/Mursalim)

Komentar

Postingan Populer